Tahukah
Anda bahwa kebiasaan membersihkan gigi telah dimulai ribuan tahun yang
lalu oleh bangsa Babilonia ? Sejarah mencatat bahwa pada tahun 3500 SM,
bangsa Babilonia kuno telah menggunakan chewingstick (rempah yang
dikunyah) untuk membersihkan gigi mereka. Tidak hanya bangsa babilonia,
orang Asia dan Afrika juga menggunakan chewingstick untuk membersihkan
gigi mereka. Orang Asia dan Afrika biasanya menggunakan ranting, akar
atau bagian pohon yang telah diuapi untuk dikunyah. Orang-orang Cinalah
yang dipercaya menggunakan sikat gigi untuk pertama kalinya pada tahun
1400-an. Pada saat itu sikat gigi dibuat dengan menggunakan bulu landak
yang ditancapkan di sebatang tongkat bambu atau tulang binatang seukuran
pensil. Sedangkan penemu konsep sikat gigi modern seperti yang kita
gunakan saat ini adalah seorang narapidana Inggris bernama William Addis
di dalam penjara. Dia menggunakan tulang yang dilubangi kecil-kecil,
kemudian mengisinya dengan bulu binatang yang didapat dari penjaga
penjara. Agar tidak mudah lepas, William mengelem bulu-bulu itu menjadi
satu. Berkat temuannya ini William Addis menjadi seorang jutawan begitu
keluar dari penjara. Hingga tahun 1930-an, orang-orang masih menggunakan
tulang dan bulu binatang sebagai bahan utama sikat gigi. Sikat gigi
diproduksi massal menggunakan tulang ternak dan bulu babi hutan yang
hidup di daerah Siberia dan Cina. Sayangnya bulu-bulu ini dinilai tidak
efisien dan higienis. Tidak jarang bulu-bulu itu jatuh ketika orang
sedang menyikat gigi mereka. Sebagai pengganti tulang dan bulu, sikat
gigi berbulu nilon diproduksi pertamakalinya oleh sebuah perusahaan
Amerika bernama Du Pont pada tahun 1938. Kini kita bisa menemukan sikat
gigi dengan berbagai bentuk dan ukuran di warung-warung kelontong dekat
rumah. Ada yang memiliki kepala sikat besar, ada yang berbulu sikat
zig-zag, dan ada pula sikat gigi elektronik yang memanfaatkan tenaga
baterai. Beruntunglah kita yang hidup di jaman ini, karena kita tidak
perlu menggunakan sikat gigi berbulu landak. Perkembangan I 1. Dari
ranting pohon Sikat gigi yang tercatat pertama dalam sejarah adalan pada
tahun 3000 SM. Pada masa itu, ranting tanaman-tanaman tertentu
digunakan untuk membersihakan gigi. Hal ini dipraktekkan oleh bangsa
Romawi dari Yunani Kuno. Mereka mengunyah sebatang ranting dengan ukuran
kira-kira sebesar pensil sampai ujungnya lunak, lalu menggunakannya
untuk menggosok gigi. Ranting yang digunakan dipilih dengan hati-hati,
dan dipilh berdasarkan aromanya. Ranting-ranting wangi tadi selain
membersihkan juga memberi kesegaran pada mulut. Pada tahun 570-632
Masehi, Nabi Muhammad SAW mempelopori penggunaan ranting atau akar pohon
siwak untuk membersihakan gigi. Selain itu orang India menggunakan
jenis ranting berbeda yang sering mereka sebut daatun, sejenis pohon
mahogany. Tulisan pertama yang memuat tentang sikat gigi ini berasal
dari sastra Cina pada tahun 1600 SM. 2. Awalnya pakai tulang Uniknya,
bentuk sikat gigi yang seperi ini ditemukan oleh seorang napi. William
Addis, pria asal Inggris ini ditangkap karena menjadi penyebab
kerusuhan. Saat dipenjara dia merasa bahwa bentuk sikat gigi saat itu
yang menggunakan kain kasar yang sudah diolesi garam dan karbol pada
gigi, masih bisa dikembangkan. Dia lalu mencari sebuah tulang kecil, dan
membuat lubang ditengahnya. Beberapa helai bulu kasar dikaitkan jadi
satu lalu dimasukkan ke dalam lubang tadi dan di lem. Dari penemuan
inilaih akhirnya William memproduksi sikat gigi secara besar-besaran
pada tahun 1780, dan sangat laku di masyarakat. Namun, hak paten untuk
sikat gigi pertama kalinya dimilki oleh H.N Wadsworth pada tahun 1852 di
Amerika. Sikat gigi ciptaannya juga terbuat dari tulang yang diberi
lubang dan menggunakan bulu babi. Sayangnya bulu ini bukanlah pilihan
yang sempurna, karena mengandung bakteri, susah kering, dan bulu-bulunya
mudah lepas. Walaupun praktek sikat gigi sudah ada sejak jaman dulu,
namun kebiasaan ini baru dianggap penting di masa Perang Dunia ke II.
Pada masa itu para prajurit wajib sikat gigi, dan meneruskan kebiasaan
ini saat pulang pada keluarga mereka. 3. Plastik dan Nilon Pada tahun
1937 nilon ditemukan oleh Wallace H.Carothers di Du Pont Laboteries,
Nemour Amerika. Penemuan nilon ini langsung memicu perubahan bahan yang
digunakan untuk dijadikan sikat gigi pada tahun 1938. Gagang tulangnya
pun diganti dengan menggunakan plastic yang sudah ditemukan beberapa
waktu sebelumnya. Tahun 1959 dalam acara Asosiasi Dokter Gigi Amerika,
sebuah perusahaan bernama Brostol-Myers Company memperkenalkan The
Broxodent, sikat gigi elektrik pertama. Sejak itu perkembangan sikat
gigi elektrik pun semakin pesat. Beberapa perusahaan diantaranya adalah
General Elektric yang membuat sikat gigi elektrik dengan menggunakan
baterai yang bsia diisi ulang pada tahun 1961. Dan ditahun 1987,
Interplak membuat sikat gigi elektrik yang bisa bergerak sendiri dan
diberi nama interplak. Perkembangan II Dibenua eropa, sikat gigi
diperkenalkan pertama kali oleh william Addis, seorang Napi asal ingris.
Ketika itu, ia mengisi waktu luangnya di penjara dengan memanfaatkan
barang bekas yang ada di sekitarnya. Salah satunya ia mencoba dengan
tulang sisa makanan para napi. Dengan menggunakan bulu sikat rambut
milik sipir penjara, dia yang menciptakan sikat gigi modern. Pada tahun
1780 degan jenis gagang yang lebih bagus ia memasarkan sikat gigi secara
masal.Tahukah
Anda bahwa kebiasaan membersihkan gigi telah dimulai ribuan tahun yang
lalu oleh bangsa Babilonia ? Sejarah mencatat bahwa pada tahun 3500 SM,
bangsa Babilonia kuno telah menggunakan chewingstick (rempah yang
dikunyah) untuk membersihkan gigi mereka. Tidak hanya bangsa babilonia,
orang Asia dan Afrika juga menggunakan chewingstick untuk membersihkan
gigi mereka. Orang Asia dan Afrika biasanya menggunakan ranting, akar
atau bagian pohon yang telah diuapi untuk dikunyah. Orang-orang Cinalah
yang dipercaya menggunakan sikat gigi untuk pertama kalinya pada tahun
1400-an. Pada saat itu sikat gigi dibuat dengan menggunakan bulu landak
yang ditancapkan di sebatang tongkat bambu atau tulang binatang seukuran
pensil. Sedangkan penemu konsep sikat gigi modern seperti yang kita
gunakan saat ini adalah seorang narapidana Inggris bernama William Addis
di dalam penjara. Dia menggunakan tulang yang dilubangi kecil-kecil,
kemudian mengisinya dengan bulu binatang yang didapat dari penjaga
penjara. Agar tidak mudah lepas, William mengelem bulu-bulu itu menjadi
satu. Berkat temuannya ini William Addis menjadi seorang jutawan begitu
keluar dari penjara. Hingga tahun 1930-an, orang-orang masih menggunakan
tulang dan bulu binatang sebagai bahan utama sikat gigi. Sikat gigi
diproduksi massal menggunakan tulang ternak dan bulu babi hutan yang
hidup di daerah Siberia dan Cina. Sayangnya bulu-bulu ini dinilai tidak
efisien dan higienis. Tidak jarang bulu-bulu itu jatuh ketika orang
sedang menyikat gigi mereka. Sebagai pengganti tulang dan bulu, sikat
gigi berbulu nilon diproduksi pertamakalinya oleh sebuah perusahaan
Amerika bernama Du Pont pada tahun 1938. Kini kita bisa menemukan sikat
gigi dengan berbagai bentuk dan ukuran di warung-warung kelontong dekat
rumah. Ada yang memiliki kepala sikat besar, ada yang berbulu sikat
zig-zag, dan ada pula sikat gigi elektronik yang memanfaatkan tenaga
baterai. Beruntunglah kita yang hidup di jaman ini, karena kita tidak
perlu menggunakan sikat gigi berbulu landak. Perkembangan I 1. Dari
ranting pohon Sikat gigi yang tercatat pertama dalam sejarah adalan pada
tahun 3000 SM. Pada masa itu, ranting tanaman-tanaman tertentu
digunakan untuk membersihakan gigi. Hal ini dipraktekkan oleh bangsa
Romawi dari Yunani Kuno. Mereka mengunyah sebatang ranting dengan ukuran
kira-kira sebesar pensil sampai ujungnya lunak, lalu menggunakannya
untuk menggosok gigi. Ranting yang digunakan dipilih dengan hati-hati,
dan dipilh berdasarkan aromanya. Ranting-ranting wangi tadi selain
membersihkan juga memberi kesegaran pada mulut. Pada tahun 570-632
Masehi, Nabi Muhammad SAW mempelopori penggunaan ranting atau akar pohon
siwak untuk membersihakan gigi. Selain itu orang India menggunakan
jenis ranting berbeda yang sering mereka sebut daatun, sejenis pohon
mahogany. Tulisan pertama yang memuat tentang sikat gigi ini berasal
dari sastra Cina pada tahun 1600 SM. 2. Awalnya pakai tulang Uniknya,
bentuk sikat gigi yang seperi ini ditemukan oleh seorang napi. William
Addis, pria asal Inggris ini ditangkap karena menjadi penyebab
kerusuhan. Saat dipenjara dia merasa bahwa bentuk sikat gigi saat itu
yang menggunakan kain kasar yang sudah diolesi garam dan karbol pada
gigi, masih bisa dikembangkan. Dia lalu mencari sebuah tulang kecil, dan
membuat lubang ditengahnya. Beberapa helai bulu kasar dikaitkan jadi
satu lalu dimasukkan ke dalam lubang tadi dan di lem. Dari penemuan
inilaih akhirnya William memproduksi sikat gigi secara besar-besaran
pada tahun 1780, dan sangat laku di masyarakat. Namun, hak paten untuk
sikat gigi pertama kalinya dimilki oleh H.N Wadsworth pada tahun 1852 di
Amerika. Sikat gigi ciptaannya juga terbuat dari tulang yang diberi
lubang dan menggunakan bulu babi. Sayangnya bulu ini bukanlah pilihan
yang sempurna, karena mengandung bakteri, susah kering, dan bulu-bulunya
mudah lepas. Walaupun praktek sikat gigi sudah ada sejak jaman dulu,
namun kebiasaan ini baru dianggap penting di masa Perang Dunia ke II.
Pada masa itu para prajurit wajib sikat gigi, dan meneruskan kebiasaan
ini saat pulang pada keluarga mereka. 3. Plastik dan Nilon Pada tahun
1937 nilon ditemukan oleh Wallace H.Carothers di Du Pont Laboteries,
Nemour Amerika. Penemuan nilon ini langsung memicu perubahan bahan yang
digunakan untuk dijadikan sikat gigi pada tahun 1938. Gagang tulangnya
pun diganti dengan menggunakan plastic yang sudah ditemukan beberapa
waktu sebelumnya. Tahun 1959 dalam acara Asosiasi Dokter Gigi Amerika,
sebuah perusahaan bernama Brostol-Myers Company memperkenalkan The
Broxodent, sikat gigi elektrik pertama. Sejak itu perkembangan sikat
gigi elektrik pun semakin pesat. Beberapa perusahaan diantaranya adalah
General Elektric yang membuat sikat gigi elektrik dengan menggunakan
baterai yang bsia diisi ulang pada tahun 1961. Dan ditahun 1987,
Interplak membuat sikat gigi elektrik yang bisa bergerak sendiri dan
diberi nama interplak. Perkembangan II Dibenua eropa, sikat gigi
diperkenalkan pertama kali oleh william Addis, seorang Napi asal ingris.
Ketika itu, ia mengisi waktu luangnya di penjara dengan memanfaatkan
barang bekas yang ada di sekitarnya. Salah satunya ia mencoba dengan
tulang sisa makanan para napi. Dengan menggunakan bulu sikat rambut
milik sipir penjara, dia yang menciptakan sikat gigi modern. Pada tahun
1780 degan jenis gagang yang lebih bagus ia memasarkan sikat gigi secara
masal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar